Kini tersisa esok yang pertama Diharapnya selalu bersama Dengan nada-nada yang berirama Jadi dua setelah serah terima Dalam seribu kode dan logaritma Pagi siang kita bercengkrama Malamnya dibalut dua pasang piyama Nikmati indahnya langit panorama Walau terkadang kamu melodrama Makanmu juga hanya seperlima Bibir seksi sering bergema Aku akan selalu menerima Rasakan hadirku di setiap tarikan diafragma Yang membuat jantungmu nyaris koma Maka terimalah diriku sang Rhoma Irama Hadir menemanimu tanpa dilema

Dalam putaran yang kedua Sudah waktunya kita bersua Awalnya pergi ke KUA Akhirnya bersama hingga tua Bahagia yang tak disangka Dalam waktu yang tak berjangka Di hidup yang penuh jenaka Kadang juga tak ada logika Awalnya ketemu calon mertua Eh ujungnya malah jadi orangtua Masing-masingnya jadi berdua Nanti hingga kita keliling benua Kamu sang mantan ketua pramuka Dibelinya sayur gak pake nangka Tingkahmu memang serbaaneka Tapi kamulah yang paling kusuka

Dalam sisa hari yang ketiga Sampai menuju tak terhingga Hadirmu yang tak terduga Alirkan sendu menuju telaga Kini akupun mulai berlaga Sumringah sambil berbunga-bunga Menjadi seseorang yang berbangga Mengisi relungmu yang berongga Dan kau datang mengisi dermaga Menghilangkan haus dan dahaga Jalani hidup nikmati braga Temani hayat hingga ke surga Aku bukan seorang penduga Aku adalah seorang penjaga Bersinggasana bak airlangga Bersatupadu jadi keluarga

Kau yang menarik dalam matahari yang terik Memeras kulit namun rasa tak juga melirik Rekam suara kecilmu membekas diantara bisik Tinggalkan pesan untuk hidup yang lebih baik Kau yang selintas hadir ramaikan sepi Mengolah beribu arang layu menjadi api Menerkam candu diharap bukan seperti mimpi Ditahannya rindu dan menatap tak menepi Meleraikan yang utuh namun aku tak punya kompas Kemudian patah lalu jatuh terhempas Bangun lagi dan tetap coba terabas Menyalang mata yang bersisa hanya ampas

Selamat ulang tahun, Baru kenal sebulanan tapi aku gak tau mungkin aja kamu juga suka bihun, Walau ngucapin telatnya dua bulan Insya Allah aku engga pikun, Kamu sudah banyak mengingatkanku makanya pengen bilang nuhun, Selamat Panjang umur, Katanya kamu orang betawi, pasti suka dong sama semur Usahakan sudah cukup tidur pas matahari baru terbit dari timur Walau badanmu langsing tapi semoga tetap menjadi yang makmur

Akhir-akhir ini aku mati rasa Menjauhlah kamu sekalian dari asa Yang hinggap diam seribu bahasa Akhirnya ku disiram hangatnya basa Mungkin memang aku mati rasa Kalbu yang hadir tak juga gelakkan tawa Adanya kecewa atas harap yang dirangka Sebab-sebab dari ekspektasi tak berjangka Rasanya aku sudah mati rasa Menari berdansa layaknya penari salsa Bergerak berayun merasa hilang massa Jatuh telungkup di tulang yang bersisa

Lusa lalu aku sempat ke utara Putar waktu hingga sebelum isya Angin berseteru menjajak di telinga Yang lain bersahaja aku masih pujangga Dan kemarin kutujukan diri ke selatan Sisipkan haluan juga kuatkan ikatan Pagarnya ditutup hingga pukul delapan Pelukku erat selanjutnya ke Lempuyangan Akhirnya kupijakkan kaki di pucuk barat Kutumpuk diam lama-lama menjadi berat Terjaga namun rasa ini meredam sirat Terpejam namun fikir ini meminta sarat

Pelan-pelan aku dibawanya kenyamanan Bercakap timbulkan tentram dan ibuan Pelan-pelan aku dituntun kehangatan Bercanda hantarkan diri dipucuk pengakuan Aku dan kau ini yang terakhir Kirimkan sapanya yang terlampir Kau dan aku kini kian mengukir Sematkan rasa diam-diam mengalir Aku lapar dalam bisikan tanya Kau kenyangkan aku dengan kata Aku sepi diantara angin yang menyapa Kau ramaikan hari-hari yang menata

Kutembak kepalaku malam ini dengan kata Panas yang membara juga rindu tak bersisa Seribu kata mengaku diam-diam menata Akhirnya sama dengan asam di perisa Kau tanam kecewamu sendiri tuan muda Padahal manusia sudah begitu adanya Kau timbun dirimu lagi tuan muda Padahal manusia tak berkata dijiwanya Waktu ini mencambukmu dengan sepi tuan muda Hadirnya ada tapi kau harap lebihnya mendamba Kau tetap hidup dipeluk sendiri tuan muda Yang digenggam tak juga hadirkan hangat yang terasa